Jumat, 18 Juni 2010
Bumiayu
Bumiayu adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Indonesia. Bumiayu merupakan pusat aktivitas masyarakat di bagian selatan Kabupaten Brebes seperti Tonjong, Sirampog, Bantarkawung, Salem, dan Paguyangan. Kecamatan ini berada di daerah dataran tinggi, dan dilalui jalur transportasi utama Tegal-Purwokerto, serta jalur kereta api Jakarta-Cirebon-Purwokerto-Yogyakarta-Surabaya.
Di Bumiayu terdapat Pasar Wage, yaitu pasar yang hanya buka setiap lima hari sekali menurut hari pasaran Kalender Jawa. Di kota Bumiayu, sebagian besar masyarakat Bumiayu memiliki mata pencaharian sebagai pedagang. Kawasan perdagangan kota Bumiayu yang membentang dari Talok hingga Jatisawit. Pasar di Bumiayu adalah Pasar Talok, Pasar Bumiayu, Pasar Majapahit, dan Pasar Jatisawit.
Untuk mengurangi kemacetan di kota Bumiayu, Pemerintah Kabupaten Brebes membangun jalan Lingkar Selatan, yang dibangun di sebelah timur wilayah perkotaan Bumiayu. Jalan tersebut terbentang mulai dari Talok hingga Pagojengan Kecamatan Paguyangan.
Desa/Kelurahan
Adisana
Bumiayu
Dukuhturi
Jatisawit
Kalierang
Kalilangkap
Kalinusu
Kalisumur
Kaliwadas
Langkap
Laren
Negaradaha
Pamijen
Panggarutan
Pruwatan
Ketabasa
Lain-lain
Pada waktu zaman revolusi tahun 1950-an, Bumiayu dikenal sebagai pusat/markas TNI-AD untuk menumpas pemberontakan DI/TII yang ada di daerah Kecamatan Salem.
Tokoh terkenal dari wilayah ini ialah Yahya Ahmad Muhaimin (mantan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia).Sebetulnya masih banyak tokoh-tokoh lain yang banyak berkiprah ditingkat nasional baik sipil maupun militer, namun sayang tidak terdokumentasikan. Tokoh Yahya Muhaimin lebih tepat sebagai mantan menterinya Gus-Dur yang lahir di Bumiayu dan belum ada kontribusinya yang signifikan dalam sejarah pergerakan rakyat Bumiayu maupun pembangunan Bumiayu.
Bumiayu sangat layak untuk menjadi kabupaten sendiri. Dari berbagai aspek historis,politik-sosial-budaya-ekonomi dan posisi georafis. Yang menjadi persoalan belum ada tokoh yang negarawan yang memperjuangkan berdirinya kabupaten Bumiayu. Banyak kepentingan kekuasaan yang tarik-ulur berebut peluang kekuasaan seandainya menjadi daerah otonom kabupaten Bumiayu.
Wacana Pembentukan Kabupaten Bumiayu
Saat ini tengah berkembang wacana pembentukan Kabupaten Bumiayu, lepas dari Kabupaten Brebes. Secara geografis, kawasan selatan Kabupaten Brebes cukup jauh dari ibukota kabupaten. Secara kultural pun, dialek Bumiayu cukup berbeda dengan dialek Tegal yang dituturkan di bagian utara Kabupaten Brebes. Bahkan sebagian masyarakat asli menganggap dirinya kelahiran "Bumiayu" ketimbang "Kabupaten Brebes".
Catatan:
Sekilas Tentang Bumiayu
Bumiayu adalah sebuah nama kecamatan diwilayah kabupaten Brebes bagian selatan yang terletak ditengah-tengah antara kota Tegal dan Puwokerto, Bumiayu merupakan wilayah pegunungan yang berbukit-bukit karena lokasinya yang berada di kaki gunung slamet sehingga dibeberapa tempat diwilayah Bumiayu masih memiliki hawa yang sejuk dan udara yang segar.
Lokasi wisata didaerah Bumiayu diantaranya pemandian air panas Buaran, pemandian air panas Pakujati di Paguyangan, wisata kebun teh, telaga ranjeng, dan goa jepang di Kaligua serta waduk penjalin di Patuguran, sedangkan obyek wisata lainnya yang dekat dengan wilayah Bumiayu adalah obyek wisata Guci Tegal dan Baturraden di Purwokerto.
Wisata kuliner yang makyus diBumiayu, karena khas Bumiayu mungkin orang dengernya aneh tapi memang itulah keadaannya seperti mendoan tempe/dage, cimplung (rebusan ubi/singkong/kelapa muda di air nira kelapa pada saat pembuatan gula merah), sogol, opak petis, ondol, kempong, ketan pencok, kupat tahu dan kerupuk rambak. Sedangkan untuk buah-buahan ada durian centre di Kaligadung.
Pada Tahun 2003 Pemerintah kabupaten Brebes telah membangun jalan lingkar Bumiayu sepanjang + 6.5 km yang membentang dari Kaligadung sampai Pagojengan untuk mengurangi kepadatan kendaraan dipusat kota bumiayu, sehingga jalur Tegal – Purwokerto dan sebaliknya bisa dialihkan dan tidak memasuki kota Bumiayu.
Sampai dengan sa’at ini sedang dibangun terminal Bumiayu yang terletak di jalur lingkar Bumiayu tersebut karena terminal lama sudah tidak bisa menampung pertambahan armada angkutan serta untuk mengatasi kemacetan di pertigaan yang terletak di depan terminal lama. (lutvis.wordpress.com)
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Bumiayu,_Brebes
http://lutvis.wordpress.com/bumiayu/
Sumber Gambar:
http://lutvis.wordpress.com/bumiayu/
http://www.semboyan35.com/archive/index.php/thread-108.html
http://lutvis.wordpress.com/bumiayu/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar