Pembangunan proyek jalan lingkar utara (Jalingkut) Brebes-Tegal sepanjang sekitar 18 Km kini mulai dikerjakan. Proyek senilai Rp 190 miliar itu sebelumnya sempat tertunda sekitar delapan tahun.
Rencana awal pekerjaan fisik Jalingkut akan dilakanakan tahun 2002 lalu, tetapi baru bisa terialisasi tahun ini.
Pantauan Suara Merdeka di lapangan, pekerjaan Jalingkut mulai dilaksanakan dari titik nol di Desa Klampok, Kecamatan Wanasari. Dua alat berat terlihat beraktivitas membuka dan meratakan lahan persawahan yang akan dipakai untuk jalan.
Petugas Operator Alat Berat Proyek Jalingkut Brebes-Tegal, Supri mengatakan, pekerjaan berupa pembukaan lahan dan perataan itu sudah dimulai seminggu lalu. Untuk sementara baru dua alat berat yang didatangkan. Pihaknya kini masih menunggu beberapa alat berat lagi yang akan digunakan untuk membuka dan meratakan lahan tersebut. "Kami sudah seminggu ini melakukan pekerjaan pembukaan lahan Jalingkut," katanya.
Kepala Bappeda Pemkab Brebes Ir Joko Gunawan MT mengatakan, total anggaran bagi pembangunan Jalingkut Brebes-Tegal sekitar Rp 190 miliar yang bersumber dari APBN. Pembangunan itu direncanakan selama dua tahun.
Adanya Jalingkut itu diharapakan akan muncul pemerataan pembangunan kota, terutama ke arah utara. Selain itu, menumbuhkan roda perekonomian masyarakat. Sebab, adanya akses jalan baru nantinya bisa muncul titik-titik keramaian kota. "Total panjangnya sekitar 18 km. Yakni, mulai dari Desa Klampok, Kecamatan Bulakamba, Brebes hingga Kota Tegal," ujarnya.
Disinggung masalah tertundanya proyek tersebut, Joko Gunawan mengaku, tidak bisa berkomentar karena bukan menjadi kewenangannya. "Kalau masalah itu saya tidak bisa menjawab," katanya singkat.
(Bayu Setiawan /CN13)
Sumber:
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2010/06/15/56997/Proyek-Jalingkut-Brebes-Tegal-Mulai-Dikerjakan
18 Juni 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar